Langsung ke konten utama

Postingan

Teori Tempat Sentral ( Central Place Theory)

Teori tempat Sentral (Central Place Theory) dikemukakan oleh Walter Christaller seorang ahli geografi Jerman. Konsep Christaller mengungkapkan teorinya dalam jangkauan(range) dan ambang (threshold). Range adalah jarak yang perlu ditempuh orang untuk mendapatkan barang-barang kebutuhannya yang hanya kadang-kadang saja. Threshold adalah jumlah minimal dari penduduk yang menunjang keseimbangan dan kelancaran suplai barang.  Threshold dibagi menjadi threshold tinggi dan rendah. Threshold tinggi dimiliki oleh pusat pelayanan yang menjual barang yang memiliki risiko kerugian tinggi karena jenis barang yang dijual adalah barang-barang mewah, seperti kendaraan bermotor, perhiasan. Threshold rendah dimiliki oleh pusat pelayanan yang menjual kebutuhan sehari-hari sehingga tidak peru memilih tempat dipusat kota. Berdasarkan teori Christaller, tempat sentral dimodelkan ke dalam titik-titik yang dikelilingi oleh bentuk hexagonal atau segi enam dimana daerah segi enam ini mengg...

Teori Kutub Pertumbuhan

Teori Kutub Pertumbuhan merupakan satu dari 4 teori pusat pertumbuhan. Konsep kutub pertumbuhan (growth pole concept) dikemukakan oleh Perroux, seorang ahli ekonomi Prancis (1950). Menurut Perroux, kutub pertumbuhan adalah pusat-pusat dalam arti keruangan yang abstrak, sebagai tempat memancarnya kekuatan - kekuatan sentrifugal dan tertariknya kekuatan-kekuatan sentripetal. Pembangunan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Kutub pertumbuhan bukanlah kota atau wilayah, melainkan suatu kegiatan ekonomi yang dinamis. Hubungan kekuatan ekonomi yang dinamis tercipta di dalam dan di antara sektor-sektor ekonomi. Perroux mengatakan pada kenyataannya, perkembangan dimanapun adanya bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara sentral, tetapi muncul ditempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda. Wilayah yang menjadi pusat pembangunan inilah yang dinamakan pusat per...

Teori Polarisasi Ekonomi

Salah satu teori tentang Pertumbuhan wilayah adalah Teori polarisasi ekonomi. Teori ini dikemukakan oleh Gunar Myrdal. Menurut Myrdal, setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhan yang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran. Pusat pertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenaga terampil, modal, dan barang-barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu lokasi. Demikian terus-menerus akan terjadi pertumbuhan yang makin lama makin pesat atau akan terjadi polarisasi pertumbuhan ekonomi (polarization of economic growth). Teori polarisasi ekonomi Myrdal ini menggunakan konsep pusat-pinggiran (coreperiphery). Konsep pusat-pinggiran merugikan daerah pinggiran, sehingga perlu diatasi dengan membatasi migrasi (urbanisasi), mencegah keluarnya modal dari daerah pinggiran, membangun daerah pinggiran, dan membangun wilayah pedesaan. Adanya pusat pertumbuhan akan berpengaruh terhadap daerah di sekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif dan negatif...

Percepatan Pertumbuhan Wilayah

Bahan Ajar Mata Pelajaran Geografi , Kelas XI I / I P S , Semester Genap Materi Pokok Percepatan Pertumbuhan Wilayah 4 Teori Ahli Tentang Pusat Pertumbuhan 1). Teori Polarisasi Ekonomi Teori polarisasi ekonomi dikemukakan oleh Gunar Myrdal. Menurut Myrdal, setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhan yang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran. Pusat pertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenaga terampil, modal, dan barang-barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu lokasi. (Selengkapnya tentang Teori Polarisasi Ekonomi ) 2). Teori Kutub Pertumbuhan Konsep kutub pertumbuhan (growth pole concept) dikemukakan oleh Perroux, seorang ahli ekonomi Prancis (1950). Menurut Perroux, kutub pertumbuhan adalah pusat-pusat dalam arti keruangan yang abstrak, sebagai tempat memancarnya kekuatan - kekuatan sentrifugal dan tertariknya kekuatan-kekuatan sentripetal. (Selengkapnya tentang Teori Kutub Pertumbuhan ) 3). Teori Pusat Pertumbuha...

Wilayah dan Perwilayahan (Materi Geografi kls XII Sem 2)

Materi Pembelajaran Geografi Kelas / Semester : XII / Dua  Materi pokok : Percepatan Pertumbuhan Wilayah  Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)  Konsep Wilayah Wilayah (region) adalah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu berbeda dengan wilayah yang lain. Wilayah dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Wilayah Formal (uniform region/homogeneous) adalah suatu wilayah yang memiliki keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, baik fisik maupun sosialnya. Contoh: suatu wilayah mempunyai kesamaan bentang alam pegunungan disebut wilayah pegunungan atau suatu wilayah mempunyai keseragaman dalam bidang kegiatan bercocok tanam disebut wilayah pertanian. c. Wilayah Fungsional (nodal region) merupakan wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berkaitan dan ditandai dengan adanya hubungan atau interaksi dengan wilayah di sekitarnya. Contoh: Su...

Opini "KESALAHAN GURU DALAM MENILAI SISWA"

Kesalahan Guru dalam Menilai Siswa Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam proses belajar di sekolah. Ada anak yang pintar di bidang studi Matematika, ada yang pintar Bahasa Inggris, atau ada yang pintar Penjaskes atau bidang studi lainnya. Bahkan ada yang pintar di beberapa bidang studi misalnya sudah pintar Matematika, juga pintar bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya. Ada yang biasa-biasa saja di satu pelajaran tapi menonjol di pelajaran lain.  Perbedaan itu adalah hal wajar karena kemampuan dari segi pengetahuan (kognitif) anak, bisa dipengaruhi banyak faktor seperti gen orangtua, guru, sarana sekolah, metode belajar, lingkungan, makanan, niat belajar dan lain sebagainya (tidak kita bahas di sini). Nah, diantara perbedaan tersebut, sering sekali ranah kognitif (pengetahuan) dijadikan dasar utama menilai seorang anak. Anak pintar biasanya diidentikkan dengan anak yang memiliki sikap positif seperti rajin kerja PR, tidak bolos, tidak merokok dll. Sedang...

Dampak Positif PPDB Sistem Zonasi Sesuai Konsep Geografi

A. Sekilas Tentang PPDB Pemerintah lewat Kemendikbud mengeluarkan sebuah peraturan baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi. PPDB sistem zonasi artinya penerimaan peserta didik yang disesuaikan dengan zona/wilayah yang telah ditetapkan, dengan mengharuskan calon peserta didik bersekolah di sekolah yang jaraknya (radius) terdekat dari tempat tinggal/domisilinya. Jarak tersebut diukur antara kantor desa/kelurahan domisili menuju sekolah. Tujuan PPDB sebenarnya sangat positif dalam memeratakan/menyamakan kualitas sekolah-sekolah terutama di kota.   Kementerian yang dipimpin oleh bapak  Prof. Dr.  Muhadjir Effendy  M.A.P.  i ni, pasti tidak sembarangan memberlakukan sistem zonasi kalau belum memetakan kondisi pendidikan kita. Artinya pasti sudah dikaji lebih dulu alasan dan dampak-dampak negatif yang ditimbulkannya. Selain masalah pemerataan, permasalahan kecurangan dalam hal penerimaan peserta didik baru (titipan) tidak akan...