Langsung ke konten utama

Hakikat Geografi [Pengetahuan Dasar Geografi] dan Contoh Soal

Mungkin banyak orang awam yang menganggap Geografi hanyalah pelajaran untuk menggambar peta, padahal kajian ilmu Geografi cukup luas sehingga menjadi pelajaran wajib baik di IPS terpadu, di SMA IPA maupun IPS. Untuk memahami apa itu ilmu geografi, mari kita kaji lebih lanjut sesuai topik geografi.

Topik ini sering juga dikenal dengan HAKIKAT GEOGRAFI.

A. Pengertian Geografi
Berikut ini beberapa definisi Geografi yang dilatarbelakangi ilmu dan pemahaman para ahli itu sendiri.

1. Erastothenes
Geografi adalah penulisan tentang bumi. Definisi ini sesuai dengan perkembangan geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerahdaerah lain (geo = bumi; graphein = penulisan atau uraian).

2. Strabo
Bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai suatu tempat dengan memperhatikan juga hubungan antara berbagai tempat secara keseluruhan. Geografi sejak perkembangannya, dimulai dari menceritakan tentang daerah lain, sudah lebih dikhususkan lagi dan sudah adanya konsep region yaitu daerah yang sudah mempunyai cirri khas tersendiri dan adanya hubungan antardaerah (tempat).

3. Karl Ritter
Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi (Different areal) dalam keragamannya.

4. John Hanrath

Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki persebaran gejala- gejala fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi, sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya dapat dibandingkan.

5. James E. Preston 
Geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan interrelasi manusia dan habitatnya. Batasan ini lebih ditekankan pada interelasi di antara habitat manusia.

6. R. Bintarto 
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.

B. Konsep-Konsep Geografi
Cat : Menurut KBBI konsep artinya rancangan atau buram surat dsb, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret.

Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep esensial Geografi, yaitu sebagai berikut :
1. Konsep lokasi
Inti : Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya: Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.

2. Konsep jarak
Inti : Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung akan memperhitungkan jarak. Misalnya:
a. Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.
b. Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.

3. Konsep keterjangkauan
Inti : Hubungan atau interaksi antar tempat dapat dicapai, baik dengan meng- gunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misalnya:
a. Keterjangkauan, Medan - Jakarta ( dapat ditempuh dengan bus atau pesawat terbang); Bandung – Jakarta (kereta api).
b. Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
c. Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.

4. Konsep pola
Inti : Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan pola persebaran, seperti sebagai berikut : a. Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.
b. Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.

5. Konsep morfologi

Inti : Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Misalnya:
a. Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.
b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.

6. Konsep aglomerasi
Inti : Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Misalnya:
a. Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain.
b. Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.

7. Konsep nilai kegunaan
Inti : Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya. Misalnya:
a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi.
b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawan/pegawai kantor.

8. Konsep interaksi dan interdependensi
Inti : Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain.
Misalnya: gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti,
- Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi.
- Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota.
- Pergerakan berita (informasi) melalui radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.

9. Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan)
Inti : Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya:
a. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti: 1) jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh, 2) pemukiman padat, sedang, atau jarang.
b. Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan; perikanan laut atau tambak di pantai; dan padi di daerah yang relatif datar.

10. Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan)

Inti : Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Misalnya, Kota Medan berkaitan dengan daerah penyangga seperti Kab. Karo (penghasil sayur dan buah), Kab Deliserdang (penghasil padi dan ikan) dan wilayah lain yang mendukung aktivitas sosial ekonomi Kota Medan.


Konsep esensial geografi : Konsep Lokasi, Jarak, Keterjangkauan, Pola, Morfologi, Aglomerasi, Nilai kegunaan, Interaksi dan Interdependensi, Diferensiasi Area, dan Konsep Keterkaitan Keruangan

C. Ruang Lingkup Ilmu Geografi
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai berikut. 
a. Distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi. 
b. Hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. 
c. Kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik.

Pengertian tentang geografi di atas menunjukkan bahwa yang dipelajari dalam geografi ternyata sangat luas. Oleh karena itu, perlu adanya batasan yang menjadi ruang lingkup bahasan geografi. 

Ruang lingkup bahasan geografi terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.

2. Geografi Sosial: Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geografi manusia) mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia. Interaksi atau interelasi: hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya.

3. Interaksi atau interelasi: hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya.

Ruang lingkup geografi cukup luas dan mendasar. Untuk melihat apa dan bagaimana ruang lingkup geografi, Daldjoeni mengemukakan pokok-pokok telaah geografi sebagai berikut:
a. Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan bumi.
b. Persebaran serta posisi masa daratan dan wujud perairan.
c. Batuan, struktur dan berbagai relief permukaan bumi.
d. Air yang ada di berbagai samudra, lautan, serta seluk beluk gerakannya.
e. Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan.
f. Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan bumi.
g. Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit kenegaraan.
h. Aneka bentuk kegiatan manusia dalam rangka menegakkan perekonomian.
i. Bermacam-macam ciri dan jenis pemukiman manusia yang ada.
j. Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat manusia
k. Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmereka.

Dari beberapa hal tersebut, jelaslah bahwa ruang lingkup geografi tidak terlepas dari aspek fisik dan aspek manusia yang menjadi obyek studinya.

Kajian Geografi bertujuan untuk memahami hal-hal sebagai berikut: 
a. Penyebaran fenomena di atas permukaan bumi.
b. Hubungan antarfenomena di suatu tempat.
c. Hubungan suatu fenomena dengan fenomena di tempat lain.
d. Efek suatu fenomena terhadap fenomena lain.
e. Variasi suatu fenomena dari satu tempat ke tempat lain.
f. Mengapa suatu fenomena terdapat di suatu tempat sedangkan di tempat lain tidak terdapat keberadaanya.
g. Difusi keruangan dan fenomena.
h. Lokasi dan lokalisasi dari suatu fenomena.
i. Akibat dari suatu tindakan pada suatu tempat terhadap fenomena di tempat lain.

Contoh - contoh soal mengenai Hakikat Geografi dapat dilihat pada : Soal dan Pembahasan Hakikat Geografi di bagian bawah 👇🏻

Demikian pembahasan mengenai Pengetahuan dasar Geografi. Dengan segala kekurangan, penulis maupun penyadur dalam blog ini mengucapkan terimakasih kepada penulis buku ataupun blog di bawah ini yang menjadi acuan untuk memperkaya materi ini. Bagi yang ingin memperdalam materi ini atau sebagai rujukan dapat dilihat pada sumber di bawah ini. Salam hormat.

REFERENSI DAN SADURAN
Uli, Marah dan Mulyadi. 2006. Geografi SMA dan MA Kelas X.Jakarta:Esis.  (halaman 3-5)
Tika, Pabundu. 2001. Geografi SMA dan MA Kelas X.Jakarta: Bumi Aksara. (Halaman 2-8)
Anjayani,dkk. 2009. Geografi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. (Halaman 1-12)
Iskandar,L. 2009. Geografi 2 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. (Halaman 2-7)
www.wikipedia.com

Soal dan Pembahasan Hakikat Geografi

Hakikat geografi menjadi topik yang sering muncul baik di Ujian Nasional (UN), ujian masuk perguruan tinggi maupun Uji Kompetensi Guru (UKG). Soal yang muncul dari topik ini tergolong sulit dan menjebak karena pilihan jawaban hampir dapat dikatakan tepat (menurut pribadi kita) namun ternyata salah.

Untuk menambah wawasan tentang berbagai soal dalam Hakikat geografi, berikut ini akan disajikan soal dan pembahasan yang mencakup materi tersebut. Soal ini merupakan soal yang sudah pernah muncul dalam Ujian Nasional. Sub topik “Hakikat Geografi” atau sering juga disebut “Pengenalan Geografi” terdiri atas : Konsep geografi, pendekatan geografi, prinsip geografi dan aspek geografi.

Berikut contoh-contoh soalnya (dirangkum dari berbagai sumber dengan penyesuaian)

1. Di Medan, kita mengenal adanya Kampung Keling dan Kampung Melayu, penamaan wilayah semacam ini juga terjadi di daerah lain, jika ditelusuri awal mula proses kejadian ini sesuai dengan konsep dasar …
A. Keterjangkauan nilai guna
B. Pola
C. Aglomerasi
D. Diferensiasi area
E. Lokasi

Pembahasan:
Aglomerasi adalah pengelompokan fenomena disuatu kawasan dengan latar belakang adanya unsur-unsur yang lebih memberi dampak positif. Jadi, penamaan wilayah semacam ini sesuai dengan konsep dasar aglomerasi.
Jawaban: C

2. Fenomena yang dapat dikaji dan dijelaskan karena adanya keterkaitan antara faktor yang satu dengan faktor yang lain, seperti terjadinya angin karena perbedaan tekanan udara. Dalam hal ini, berarti kita menggunakan prinsip ….
A. Persebaran
B. lnterelasi
C. lnteraksi
D. Deskripsi
E. Korologi

Pembahasan:
Prinsip interelasi adalah suatu prinsip yang menitikberatkan pada hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala yang lain. Antara tekanan udara terkait dengan terjadinya angin karena angin akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Jawaban: B

3. Pada tahun 2006, di Indonesia terjadi peristiwa bencana lumpur panas Lapindo yang mengakibatkan masyarakat di sekitar daerah tersebut mengalami kerugian moril maupun materiil. Proses kejadian bencana alam tersebut dapat dipahami melalu konsep…
A. Pola
B. Nilai
C. Letak
D. Aglomerasi
E. Morfologi

Pembahasan:
Bencana lumpur panas Lapindo terjadi pada wilayah Sidoarjo dimana bencana tersebut berhubungan dengan bentuk wilayahnya (morfologi)
Jawaban: E

4. Pemukiman di sepanjang Bengawan Solo sering mengalami banjir sehingga masyarakat membuat tanggul penahan banjir dan pada waktu banjir terjadi sering kali permukiman ditinggalkan penghuninya. Pendekatan geografi untuk mempelajari fenomena tersebut adalah ….
A. Pendekatan keruangan
B. Pendekaan kewilayahan
C. Pendekaan kelingkungan
D. Pendekaan social
E. Pendekatan kemanusiaan

Pembahasan:
Permasalahan lingkungan dan bencana , seperti banjir di sepanjang Bengawan Solo banyak terjadi, akibat ketidakseimbangan interaksi antara lingkungan dengan aktivitas manusia.
Dalam geografi, interaksi di atas dapat dipelajari dengan pendekatan kelingkungan/ ekologi.
Jawaban: C
5. Pembangunan pabrik semen perlu memerhatikan keberadaan gunung batu kapur, sarana transportasi, dan pemasaran. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal ini adalah ….
A. Konsep diferensiasi area
B. Konsep interaksi/interdependensi
C. Konsep keterkaitan ruangan
D. Konsep keterjangkauan
E. Konsep lokasi

Pembahasan:
Pembangunan pabrik semen harus memerhatikan bahan baku (gunung batu kapur), transportasi, dan pemasaran. Karena menyangkut beberapa wilayah maka pembangunan pabrik ini berkaitan dengan konsep lokasi.
Jawaban :E

6.  Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur geologinya wilayah tersebut berada di zona tumbukan lempeng.
Prinsip geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
A. prinsip persebaran
B. prinsip distribusi
C. prinsip interelasi
D. prinsip deskripsi
E. prinsip korologi

Pembahasan:
Prinsip geografi:
a. Prinsip persebaran, artinya gejala, fenomena geosfer di ruang muka bumi persebarannya sangat bervariasi. Contohnya tidak semua wilayah di Jawa Barat rawan longsor.
b. Prinsip interrelasi, artinya bahwa antara komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi senantiasa ada hubungan timbal balik atau saling keterkaitan satu sama lain. Misalnya, daerah rawan gempa sangat berkaitan dengan struktur geologi wilayah nya.
c. Prinsip deskripsi, merupakan cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi. Penjelasan tersebut dapat berupa uraian, peta, chart, tabel, grafik, citra, ataupun media lainnya. Misalnya, melalui peta dapat dilihat persebaran daerah rawan gempa Sumatra Barat.
d. Prinsip korologi, merupakan gabungan ketiga prinsip di atas. Dalam prinsip ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis persebarannya, interaksi dan interrelasinya dari berbagai aspek. Pada soal hanya mengungkapkan Pantai Barat Sumatra rawan gempa akibat posisinya di zona tumbukan lempeng. Jadi, prinsip yang digunakan adalah prinsip interrelasi.
Jawaban: C

7. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan 2 ha di kawasan Puncak yang dijadikan sebagai tempat peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki lahan 1 ha di samping tanah Pak Seno yang ditanami dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.
Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
A. konsep pola
B. konsep morfologi
C. konsep keterjangkauan
D. konsep nilai kegunaan
E. konsep aglomerasi

Pembahasan:
Konsep geografi
a. Konsep Pola. Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan pola persebaran.
b. Konsep morfologi. Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Contohnya pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
c. Konsep keterjangkauan. Interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan menggunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki.
d. Konsep nilai kegunaan. Manfaat suatu wilayah atau daerah mempunyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya.
e. Konsep aglomerasi. Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Pada soal hanya disebutkan perbedaan penggunaan lahan antara dua orang yang berbeda di daerah yang sama. Hal itu menunjukkan perbedaan dalam hal nilai kegunaan.
Jawaban: D

8. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang sampah ke sungai.
Pendekatan geografi untuk mengkaji hal tersebut adalah ....
A. pendekatan keruangan
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan korologi
D. pendekatan kewilayahan
E. pendekatan kompleks wilayah

Pembahasan:
Pendekatan geografi
a. Pendekatan keruangan, menganalisis gejala geo grafis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Analisisnya meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya.
b. Pendekatan ekologi (lingkungan), menekankan hubungan antarmakhluk hidup dan komponen lingkungan hidup lainnya.
c. Pendekatan kewilayahan (regional), mencoba membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memerhatikan aspekaspek keruangan dan lingkungan dari masingmasing wilayah secara komprehensif. Hubungan banjir dengan pembuangan sampah oleh penduduk dipelajari dengan pendekatan ekologi.
Jawaban: B

9. Elemen yang sama dalam geografi menurut para ahli adalah sebagai berikut, kecuali….
A. bumi sebagai tempat tinggal
B. hubungan manusia dengan lingkungan
C. dimensi ruang dan dimensi historis
D. pendekatan spasial, ekologi, dan regional
E. makna wilayah bagi manusia

Pembahasan:
Elemen yang sama dalam geografi menurut para ahli dengan pokok ruang lingkup geografi adalah: 
- bumi sebagai tempat tinggal, persebaran, dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya 
- hubungan manusia dengan lingkungan (inter-aksi) yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah
- dimensi ruang dan dimensi historis
- pendekatan spasial, ekologi, dan regional
Sedangkan makna wilayah bagi manusia bukanlah elemen penting dalam geografi, namun sebagai faktor pendukung.
Jawaban: E

10. Daerah pantai sering dilanda banjir pasang (rob). Kondisi itu dimanfaatkan penduduk untuk usaha pertambakan. Pertambakan geografi untuk menganalisis hal tersebut adalah ….
A. pendekatan spasial
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan keruangan
D. pendekatan kelingkungan
E. pendekatan kewilayahan

Pembahasan:
Pendekatan spasial = pendekatan keruangan Mendasarkan pada perbedaan lokasi dan sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan proses.
Pendekatan lingkungan = pendekatan ekologi Didasari oleh interaksi organisme dengan lingkungannya Didasari oleh kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan sehingga mendorong adanya suatu interaksi.
Pemanfaatan gejala alam oleh penduduk merupakan suatu interaksi sehingga sangat tepat menggunakan pendekatan kewilayahan.
Jawaban: E

11. Daerah pantai sering dilanda banjir pasang (rob). Kondisi itu dimanfaatkan penduduk untuk usaha pertambakan. Pertambakan geografi untuk menganalisis hal tersebut adalah ….
A. pendekatan spasial
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan keruangan
D. pendekatan kelingkungan
E. pendekatan kewilayahan

Pembahasan:
Pendekatan spasial = pendekatan keruangan Mendasarkan pada perbedaan lokasi dan sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan proses.
Pendekatan lingkungan = pendekatan ekologi Didasari oleh interaksi organisme dengan lingkungannya Didasari oleh kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan sehingga mendorong adanya suatu interaksi.
Pemanfaatan gejala alam oleh penduduk merupakan suatu interaksi sehingga sangat tepat menggunakan pendekatan kewilayahan.
Jawaban: E

12. Di kota besar dibangun mal yang berdekatan dengan penduduk padat dan status sosial tinggi. Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ….
A. prinsip persebaran
B. prinsip interelasi
C. prisip korologi
D. prinsip lokasi
E. prinsip deskripsi

Pembahasan:
Prinsip dasar geografi Prinsip persebaran = persebaran barang tambang. Prinsip interelasi = banjir diakibatkan oleh penebangan liar. Prinsip deskripsi = hubungan timbal balik yang dideskripsikan dengan peta, grafik, tabel dan sebagainya. Prinsip korologi = perpaduan antara prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi menghubungkan mal dengan kepadatan penduduk dan status sosial menggunakan prinsip interelasi, karena adanya hubungan timbal balik atau saling keterkaitan satu sama lain. 
Jawaban: B

13. Keterkaitan antara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya dan terjadi di permukaan bumi tersebar tidak merata, dapat dipelajari dengan menggunakan prinsip ....
A. distribusi dan interaksi
B. interelasi dan distribusi
C. korologi dan keruangan
D. deskripsi dan interelasi
E. korologi dan dependensi

Pembahasan :
Prinsip-prinsip dalam geografi:
a. Distribusi: persebaran fenomena geografi.
b. Interelasi: keterkaitan antara faktor yang satu dengan yang lain, misalnya manusia dengan alam.
c. Deskripsi: penjelasan tentang persebaran fenomena yang ada di bumi.
d. Korologi: kondisi suatu wilayah (perpaduan distribusi, interelasi, deskripsi).
Jawaban: B

14. Kajian geografi yang memadukan pengetahuan lingkungan alam dan kehidupan untuk mema-hami wilayah tertentu dengan karakteristiknya dinamakan ....
A. Kajian geografi fisik
B. Kajian geografi sosial
C. Kajian geografi topikal
D. Kajian geografi regional
E. Kajian geografi sistematik

Pembahasan:
Cabang-cabang dalam ilmu penunjang geografi
- Geografi regional : geo politik
- geografi fisik : geologi, geomorfologi, klimatologi
- Geografi sosial : antropologi, demografi
- Geografi teknik : kartografi, penginderaan jauh
Jawaban: D

15. Fenomena alam dalam bentuk angin puting beliung yang terjadi di wilayah indonesia ada kaitannya dengan perbedaan tekanan udara dan suhu udara. Prinsip geografi yang berkenan dengan fenomena tersebut adalah ….
a. Prinsip distribusi
b. Prinsip interelasi
c. Prinsip deskripsi
d. Prinsip korologi
e. Prinsip lokasi

Pembahasan :
Pernyataan pada soal menekankan adanya hubungan sebab akibat antara suatu peristiwa. Angin puting beliung disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dan suhu udara. Jadi prinsip yang digunakan adalah prinsip interelasi.
Jawaban :B

Itulah beberapa contoh soal dan pembahasan dalam topik “hakikat geografi”. Jawaban dalam soal ini tidak mutlak benar. Mungkin ada kesalahan dan kekhilafan penulis dalam mencari jawaban dan mencari sumber yang tepat. Penulis mengharapkan kritik dan masukan jika ditemukan perbedaan atau kesalahan jawaban. 
Semoga bermanfaat, terima kasih. Salam Geografi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!! Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian. Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya. Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembe...

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...