Salah satu
teori tentang Pertumbuhan wilayah adalah Teori polarisasi ekonomi. Teori ini
dikemukakan oleh Gunar Myrdal. Menurut Myrdal, setiap daerah mempunyai pusat
pertumbuhan yang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran. Pusat
pertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenaga terampil, modal,
dan barang-barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu lokasi.
Demikian
terus-menerus akan terjadi pertumbuhan yang makin lama makin pesat atau akan
terjadi polarisasi pertumbuhan ekonomi (polarization of economic growth). Teori
polarisasi ekonomi Myrdal ini menggunakan konsep pusat-pinggiran
(coreperiphery). Konsep pusat-pinggiran merugikan daerah pinggiran, sehingga
perlu diatasi dengan membatasi migrasi (urbanisasi), mencegah keluarnya modal
dari daerah pinggiran, membangun daerah pinggiran, dan membangun wilayah
pedesaan.
Adanya pusat
pertumbuhan akan berpengaruh terhadap daerah di sekitarnya. Pengaruh tersebut
dapat berupa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positif terhadap perkembangan
daerah sekitarnya disebut spread effect.
Contohnya adalah terbukanya kesempatan kerja, banyaknya investasi yang masuk,
upah buruk semakin tinggi, serta penduduk dapat memasarkan bahan mentah.
Sedangkan pengaruh negatifnya disebut backwash
effect, contohnya adalah adanya ketimpangan wilayah, meningkatnya
kriminalitas, kerusakan lingkungan, dan lain sebagainya.
Menurut penulis,teori polarisasi ekonomi sangat nyata
terjadi dalam suatu wilayah dan mirip seperti urbanisasi atau perpindahan
penduduk dari desa ke kota. Adanya daerah yang relatif lebih maju dibanding
daerah lainnya, membuat masyarakat tertarik untuk mencari pekerjaan ataupun
berdagang di daerah tersebut. Di satu sisi, daerah yang maju (kota) membutuhkan
tenaga kerja, dan supplai barang-barang kebutuhan (misalnya sayuran,
buah-buahan). Sedangkan di sisi lain masyarakat daerah pinggiran membutuhkan
lapangan kerja dan pasar untuk menjual hasil-hasil pertanian dll.
Adanya interaksi antara dua wilayah tersebut
menghasilkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya masyarakat pinggiran
mendapatkan pekerjaan dan pemasaran, dan masyarakat kota terpenuhi kebutuhan
pangan, dan melimpahnya tenaga kerja. Sedangkan dampak negatifnya daerah kota
semakin maju karena menjadi target pemasaran sehingga semakin timpang dengan
daerah pinggiran. Selain itu masyarakat pinggiran yang tidak terdidik dan
terlatih dapat membawa dampak sosial seperti tindak kriminal dan pemukiman
kumuh.
Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap daerah di sekitarnya berupa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positif disebut spread effect, Pengaruh negatifnya disebut backwash effect,
Itulah sedikit ringkasan tentang Teori polarisasi
ekonomi.
Komentar