Bahan Ajar Mata
Pelajaran Geografi, Kelas XII
/ IPS, Semester
Genap
Materi Pokok Percepatan Pertumbuhan Wilayah
4 Teori Ahli Tentang Pusat Pertumbuhan
1). Teori Polarisasi
Ekonomi
Teori
polarisasi ekonomi dikemukakan oleh Gunar Myrdal. Menurut Myrdal, setiap daerah
mempunyai pusat pertumbuhan yang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari
pinggiran. Pusat pertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenaga
terampil, modal, dan barang-barang dagangan yang menunjang pertumbuhan
suatu lokasi.
2). Teori Kutub
Pertumbuhan
Konsep
kutub pertumbuhan (growth pole concept) dikemukakan oleh Perroux, seorang ahli
ekonomi Prancis (1950). Menurut Perroux, kutub pertumbuhan adalah pusat-pusat
dalam arti keruangan yang abstrak, sebagai tempat memancarnya kekuatan- kekuatan
sentrifugal dan tertariknya kekuatan-kekuatan sentripetal.
3). Teori Pusat
Pertumbuhan
Teori
pusat pertumbuhan dikemukakan oleh Boudeville. Menurut Boudeville (ahli ekonomi
Prancis), pusat pertumbuhan adalah sekumpulan fenomena geografis dari semua
kegiatan yang ada di permukaan Bumi. Suatu kota atau wilayah kota yang
mempunyai industri populasi yang kompleks, dapat dikatakan sebagai pusat
pertumbuhan. Industri populasi merupakan industri yang mempunyai pengaruh yang
besar (baik langsung maupun tidak langsung) terhadap kegiatan lainnya.
4). Teori Tempat Sentral
Teori
tempat sentral dikemukakan oleh Walter Christaller (1933), seorang ahli
geografi dari Jerman. Teori ini didasarkan pada lokasi dan pola persebaran
permukiman dalam ruang. Dalam suatu ruang kadang ditemukan persebaran pola
permukiman desa dan kota yang berbeda ukuran luasnya. Teori pusat pertumbuhan
dari Christaller ini diperkuat oleh pendapat August Losch (1945) seorang ahli
ekonomi Jerman.
Keduanya
berkesimpulan, bahwa cara yang baik untuk menyediakan pelayanan berdasarkan
aspek keruangan dengan menempatkan aktivitas yang dimaksud pada hierarki
permukiman yang luasnya meningkat dan lokasinya ada pada simpul-simpul jaringan
heksagonal. Lokasi ini terdapat pada tempat sentral yang memungkinkan
partisipasi manusia dengan jumlah maksimum, baik mereka yang terlibat dalam
aktivitas pelayanan maupun yang menjadi konsumen dari barang-barang yang
dihasilkannya. (SelengkapTentang Teori tempat Sentral)
4 Teori Pusat Pertumbuhan : Teori Polarisasi ekonomi, Kutub Pertumbuhan, Pusat Pertumbuhan dan Tempat Sentral
Fungsi Pusat Pertumbuhan
Bagian-bagian
dari wilayah di permukaan bumi itu tidak tumbuh bersama-sama secara teratur,
tetapi disengaja atau tidak disengaja ada bagian-bagian yang tumbuh dan maju
atau berkembang lebih cepat dari bagian lain. Cepatnya pertumbuhan di tempat
ini dapat menjadi pendorong bagi bagian lain yang tingkat pertumbuhannya kurang
cepat.
Fungsi
pusat pertumbuhan yaitu :
- Memudahkan
koordinasi dan pembinaan.
- Melihat
perkembangan wilayah maju atau mundur.
- Meratakan
pembangunan di seluruh wilayah.
3 Fungsi pusat pertumbuhan : Memudahkan koordinasi dan pembinaan, Melihat perkembangan wilayah maju atau mundur. Meratakan pembangunan di seluruh wilayah.
Konsep Dasar
Wilayah Pusat Pertumbuhan
Istilah
pertumbuhan dalam geografi yang dimaksud, yaitu pertumbuhan pembangunan, baik
pembangunan fisik wilayah maupun pembangunan sosial budaya. Dalam kerangka
pendekatan perwakilan, Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa wilayah pembangunan.
Setiap wilayah pembangunan mempunyai sebuah kota yang menjadi pusat pertumbuhan
yang disebut juga kutub pertumbuhan (growth pole).
Faktor-faktor
yang mempengaruhi timbulnya wilayah pusat pertumbuhan antara lain sebagai
berikut
- Faktor alam:
pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, cuaca, iklim, rawa-rawa, dan kesuburan tanah.
- Faktor
ekonomi: perbedaan kebutuhan antara tempat yang satu dengan yang lain.
- Faktor
industri: kebutuhan tenaga kerja, tempat tinggal, dan peralatan rumah.
- Faktor
sosial: pendidikan, pendapatan, dan kesehatan.
- Faktor lalu
lintas: jenis transport, kondisi jalan, dan fasilitas lalu lintas.
5 faktor Timbulnya pusat pertumbuhan : Alam, ekonomi, industri, sosial, lalulintas
Komentar