Sebelum melakukan evaluasi, tentunya guru diharuskan membuat alat evaluasi yang digunakan yaitu soal-soal test. Membuat soal memang sekilas gampang, tetapi belum tentu memenuhi standar yang ditetapkan. Artinya bisa saja sola yang kita buat tidak layak untuk diujikan kepada siswa. Mengapa demikian? Mari kita telusuri secara seksama dengan tahapan-tahapan berikut ini.
Kaidah Penulisan Soal Bentuk Uraian
Kata depan dan Awalan
Kaidah Penulisan Soal Bentuk Uraian
(a) Materi
- Soal harus sesuai dengan indikator.
- Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas.
- Isi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran.
- Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas.
(b) Konstruksi
- Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, dan hitunglah.
- Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
- Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskorannya.
- Hal-hal lain yang menyertai tes seperti tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya, harus disajikan dengan jelas dan terbaca.
(c) Bahasa
- Rumusan kalimat tes harus komunikatif.
- Butir tes menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Rumusan tes tidak menggunakan kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.
- Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika tes akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
- Rumusan tes tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta ujian.
Kaidah Merakit Naskah Soal
(a) Komponen soal
- Memuat identitas sekolah
- Memuat identitas jenis ujian
- Memuat identitas mata pelajaran/kelas
- Memuat waktu lamanya mengerjakan soal
- Memuat petunjuk mengerjakan
- Disediakan kunci jawaban terpisah dengan soal
- Disediakan pedoman penskoran dan penilaian
- Soal dikelompokkan berdasarkan jenis soal
- Soal diurutkan sesuai kompetensi dasar yang diujikan
- Waktu yang disediakan untuk mengerjakan sesuai dengan panjang soal
- Kunci jawaban tersebar (tidak membentuk pola) sehingga mudah ditebak
- Kunci jawaban jumlahnya berimbang antara setiap option
- Penskoran dan penilaian diberikan secara proporsional pada masing-masing butir soal
- Ditulis dengan menggunakan program komputer atau mesin ketik
- Masing-masing soal ditulis dengan jarak 1 spasi dengan jarak antar soal 1,5-2 spasi
- Menggunakan huruf atau tulisan yang mudah dibaca
- Tidak ada kesalahan ketik atau kesalahan tulis
- Butir soal sebagai satu kesatuan, tidak ada yang terpisah di halaman yang berbeda
- Soal dan option diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
Kaidah Bahasa Indonesia Dalam
Penulisan Soal Yang Perlu
a. Pemakaian huruf besar
Dalam penulisan soal, huruf besar dipakai apabila:
1). Terletak di awal pokok soal, nama tempat, dan nama
orang
2). Pilihan jawaban merupakan jawaban dari
pokok soal yang diakhiri dengan tanda tanya (?) atau tanda seru (!), dan
3). Pilihan jawaban berupa kalimat, peribahasa,
atau tema suatu bacaan.
b. Pemakaian tanda baca
Pemakaian tanda baca secara
umum dapat dilihat pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD), penggunaan dalam penulisan soal antara lain sebagai
berikut.
1) Tanda tanya (?) dan tanda seru
(!)
Tanda tanya dipakai
pada akhir pokok soal atau pilihan yang berbentuk pertanyaan, tanda seru
dipakai pada akhir pokok soal atau pilihan jawaban yang berbentuk kalimat
perintah, dan setelah tanda tanya (?) atau tanda seru (!), tidak diperkenankan
memberi tanda titik (.).
2) Tanda titik
Jumlah
titik pada akhir pokok soal yang tidak diakhiri dengan tanda tanya atau tanda
seru sebanyak 4 (empat) titik, jumlah titik pada bagian kalimat yang
dihilangkan sebanyak 3 (tiga) titik di tengah kalimat, dan tanda titik dipakai
di akhir pilihan jawaban yang berupa kalimat berita atau peribahasa. Tanda
titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala
ilustrasi, tabel dan lain sebagainya.
3) Garis bawah
Garis bawah dipakai untuk
nama buku, majalah, dan surat
kabar. Kata tidak, bukan, kecuali dan sejenisnya, ditulis bergaris bawah pada
pernyataan soal yang berbentuk negatif.
Khusus untuk bidang studi Bahasa
Indonesia, penulisan awalan, akhiran, sisipan, dan konfiks yang berdiri sendiri
diberi tanda pemisah (-) dan bergaris bawah. Penggunaan garis bawah pada kata
atau kata-kata yang diberi tekanan. Penggunaan garis bawah pada kata ulang
harus penuh.
4) Tanda petik ( “ ….”)
Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah atau
petikan langsung.
c. Penulisan kata
Pemakaian kata secara umum dapat dilihat pada buku Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), penggunaan dalam dalam
penulisan soal antara lain sebagai berikut.
Kata depan dan Awalan
Kata depan di, ke, dan dari
harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan
kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti daripada dan kepada.
Kata gabung
Kalau bentuk dasar berupa
gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, maka kata-kata itu
ditulis serangkai misalnya memberitahukan. Kalau salah satu unsur gabungan kata
hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai misalnya
antarkota dan subseksi. Kalau kata tersebut diikuti oleh kata yang huruf
awalnya huruf besar, maka di antara kedua unsur itu diberi tanda hubung (-)
misalnya non-Indonesia dan
pan-Amerika. Awalan di ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, baik
berdiri sendiri (sebagai awalan) maupun sebagai konfiks. Misalnya dipukuli,
dilempari, dan dipukul.
Itulah pedoman penulisan soal yang benar berdasarkan materi pelatihan yang penulis ikuti. Pedoman ini mungkin masih belum lengkap karena masih tahap awal dalam pembuatan soal. Setelah tahap awal ini sudah dinyatakan baik, maka langkah selanjutnya adalah menguji apakah soal tersebut layak dipakai dengan mencari daya beda, reliabiilitas tes dan validitas tes nya. Untuk kita bahas pada topik selanjutnya dan ditambahkan ke blog ini. Silahkan pantau terus mariadilmu.blogspot.com untuk informasi perangkat pembelajaran khususnya IPS dan Geografi.
Komentar