Langsung ke konten utama

Cara Merujuk Daftar Kepustakaan dalam Skripsi

Perujukan dilakukan dengan mencantumkan : (1) nama akhir pengarang, (2) tahun penerbitan dalam kurung, dan nomor halaman kutipan berasal. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut.jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut, diikuti dengan dkk. 

Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung, dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan langsung dari 40 kata

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“.....”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.

Contoh 1 : Bintarto (1977:41) menjelaskan “fasilitas jalan penghubung antar kota memegang peranan penting bagi perkembangan kota dan sekaligus sebagai kerangka dasar yang membentuk struktur kota”
Contoh 2 : Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “perluasan jalur-jalur jalan yang menghubungkan desa dengan kota dan perkembangan di bidang transportasi sangat berperan dalam meningkatkan frekuensi hubungan desa dengan kota (Bintarto, 1983 : 46).

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘.....’)
Contoh : Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partispasi karyawan di daerha perkotaan”. (Soewignyo, 1991 : 101).

Kutipan 40 kata atau lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggul (satu spasi). Nomor halaman juga harus ditulis.

Contoh :
Daldjoeni (1999 : 76) menarik kesimpulan sebagai berikut.
Kota selalu memiliki ikatan erat dengan wilayah yang mengelilinginya. Penghuni kota yang terdiri atas kaum pedagang, pegawai, pemerintah, tukang-tukang, dan jasa lainnya hidup dari kelebihan bahan pangan yang dihasilkan oleh para petani. Sebaliknya kota selalu berusaha memenuhi apa-apa yang diperlukan oleh masyarakat desa.

Ketergantungan secara ekonomi kota dengan desa di manapun dan di berbagai zaman, merupakan kenyataan yang hakiki, meskipun ketergantungan kedua pihak itu dapat berubah-ubah di sepanjang sejarah kota.

Jika dalam kutipan paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,25 cm dari tepi kiri teks kutipan.

Kutipan yang sebagian dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata yang dibuang diganti dengan titik-titik.

Contoh :
“perkembangan pemukiman kota sangat dipengaruhi pembangunan prasarana kota, misalnya jaringan jalan ... yang selanjutnya dapat mengubah struktur kota” (Koestoer, 2002:78).

Apabila yang dibuang adalah kalimat, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.

Contoh :
“Gerakan manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan atau bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995 : 315).

Cara merujuk kutipan tak langsung
Tidak langsung karena dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Adakalanya hasil ringkasan dari beberapa puluh halaman dikemukakan dalam satu atau dua paragraph saja. 

Nama penulis bahan kutipan dapat disebut secara terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. 

Perhatikan contoh berikut.
Cristanto (2002:34-41) menjelaskan secara geografis memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan wilayah baik dari segi ekonomi, budaya, sosial, politik dan fisikal. Letak geografis memiliki pengaruh pula terhadap letak strategis wilayah dalam pelbagai kehidupan. Dari beberapa bukti yang dikemukakan oleh Christanto, dapat pula disimpulkan bahwa kedudukan Geografi memiliki peran penting dan dapat menjadi faktor pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan wilayah.

Angka 34-41 menunjukka bahwa penulis berhasil meringkas dan menyimpulkan bahwa ia telah membaca antara halaman 34 s.d 41 pada buku Christanto.

Cara kedua adalah nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Contoh :
Secara geografis memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan wilayah baik dari segi ekonomi, budaya, sosial,politik dan fisikal. Letak geografis memiliki pengaruh pula terhadap letak strategis wilayah dalam pelbagai kehidupan, keempat (Cristanto, 2002 : 34-41).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!! Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian. Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya. Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembe...

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...