Langsung ke konten utama

Jumlah Soal Benar Minimal Agar Lulus SKD Formasi Umum

Sebelum berambisi mendapat nilai tertinggi, sebaiknya kita melewati zona aman terlebih dahulu yaitu lulus nilai ambang batas atau passing grade. Nilai tertinggi itu rejeki masing-masing karena mungkin soalnya relatif mudah di komputer lain. Atau nilai tertinggi bisa dimaksimalkan bila waktu masih memungkinkan. 

Nilai maksimal untuk SKD yaitu 500, diantaranya TWK maksimal 175, TIU maksimal 150, TKP maksimal 175.
Sedangkan nilai minimal untuk lulus SKD adalah total 298, diantaranya TWK minimal 75, TIU minimal 80, TKP minimal 143.

Supaya dapat memenuhi nilai ambang batas dari ketiga kategori Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), maka perlu diperhatikan dan diingat nilai yang harus dipenuhi sebagai berikut,

*TWK, jumlah soal 35 dengan nilai ambang batas 75, maka Anda harus minimal benar sebanyak 75/5 = 15 soal (Catatan : Jika Benar nilai 5, salah nilai 0).

*TIU, jumlah soal 30,  nilai ambang batas 80, maka Anda harus benar minimal sebanyak 80/5 = 16 soal (Catatan : Jika Benar nilai 5, salah nilai 0).

*TKP, setiap pilihan jawaban memiliki poin (tidak ada istilah salah benar) mulai dari yang paling benar poin 5, selanjutnya 4, 3, 2 dan terkecil poin 1. Karena jawaban berdasarkan poin, jumlah sebanyak 35 butir soal dan nilai ambang batas 143, maka harus diupayakan terjawab 28 soal yang poinnya 5 (28x5=140) ditambah 1 soal berpoin 3 (140+3=143). Atau kita bulatkan saja minimal 29 soal yang benar berpoin 5 supaya nilainya 145 (melewati 143).

Perlu diingat lagi, jawaban minimal tesebut adalah jawaban yang Anda yakini benar. Kalau belum yakin benar, pastikan menjawab lebih banyak dari jumlah minimalnya yang pastinya jawaban yang Anda yakini itu sudah menutupi nilai ambang batas seperti dijelaskan di atas.

Demikian penjelasan tentang nilai dan jumlah soal minimal yang harus benar agar lulus SKD. Semoga bermanfaat.
Label:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...
Posting Komentar
Selengkapnya »

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!! Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian. Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya. Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembe...
Posting Komentar
Selengkapnya »

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...
Posting Komentar
Selengkapnya »