Langsung ke konten utama

Pemanfaatan Barang Tambang


PEMANFAATAN BARANG TAMBANG
Dalam memanfaatkan sumberdaya alam perlu dipertimbangkan nilai dan prinsip ekoefisiensi (ekonomi efisiensi), artinya dengan tenaga dan biaya untuk mengolah apakah barang tambang layak digali sehingga perlu diperhitungkan biaya penambangan, besarnya volume barang tambang, manfaat barang tambang, dan untung ruginya dalam pertimbangan pengelolaan barang tambang tersebut.

Negara kita kaya akan barang tambang. Barang tambang sebagian dari kekayaan alam dikuasai oleh negara Sesuai dengan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa Bumi, Air dan Kekayaan Alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat. Barang tambang tersebut menyebar di dalam bumi. Meskipun sudah ditemukan tempat-tempat tambang, namun sebenarnya banyak pula tempat yang belum diusahakan. Hal ini dapat dimaklumi karena negara kita masih perlu modal dan tenaga ahli.

Berikut manfaat adanya barang tambang:

a. Secara Ekonomis
1. Memenuhi kebutuhan industri dan energi dalam negeri.
2. Menjadi sumber devisa negara yang penting.
3. Mendorong aneka kegiatan ekonomi penduduk.
b. Secara sosial budaya
1. Membuka berbagai lapangan pekerjaan.
2. Mendorong kesempatan berusaha.
3. Mendorong perkembangan iptek.

Beberapa jenis barang tambang dimanfaatkan untuk :
1. Tambang Besi
Bijih besi adalah batuan yang mengandung mineral-mineral besi dan sejumlah mineral gangue seperti silika, alumina, magnesia, dan lain-lain.
Besi digunakan untuk membuat jembatan, jalan kereta api, konstruksi bangunan, dan industri mobil.

2. Tambang Bauksit.
Bauksit (bahasa Inggris: bauxite) adalah bijih utama aluminium dapat ditemukan dalam lapisan mendatar dan tidak terlalu dalam. Biasanya banyak terdapat di hutan biomas, oleh karena itu penambangannya biasanya merusak hutan. Pengolahan bauksit menghasilkan aluminium. Aluminium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk membuat badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur,
3. Tambang Tembaga
 Tembaga adalah unsur kimia yang diberi lambang Cu (Latin: cuprum). Logam ini merupakan penghantar listrik dan panas yang baik.tembaga banyak digunakan  untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.

4. Tambang Emas.
Pertambangan Emas terbesar di Indonesia adalah Tambang PT Freeport Indonesia di Papua berada di urutan pertama tambang emas terbesar di dunia. Terbesar dalam luas area dan produksi per tahunnya.
Seperti dikutip dari data terakhir Thompson Reuters dan Metals Economics Group yang dilansir CNBC, Senin (19/3/2012), tambang dengan luas 527.400 hektar itu pada tahun 2011 lalu sudah memproduksi emas sebanyak 1.444.000 ons atau 40.936 kg.

5. Tambang Minyak Bumi.
Tambang minyak bumi terdapat di Babo – Papua, Cepu – Jawa Tengah, Dumai – Riau, Kembatin – Kalimantan Tengah, Kepulauan Natuna – Riau.
Pebrik pengolahan minyak bumi terdapat di Balikpapan – Kalimantan Timur, Cepu – Jawa Tengah, Pangkalan Brandan – Sumatra Utara, Plaju – Sumatra Selatan, dan Wonokromo – Jawa Timur
Dari minyak bumi dapat diolah menjadi solar, bensin (bahan bakar kendaraan bermotor) dan minyak tanah.

6. Tambang Galian C
 Galian C adalah bahan tambang yang biasanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Baik bangunan pribadi, swasta maupun pemerintah. Salah satu contoh kongkrit galian C yang berasal dari sungai adalah Batu, Koral, serta pasir sungai.

7. Tambang Batubara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga dapat digunakan untuk membuat coke untuk pembuatan baja.

8. Seng
Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan untuk atap rumah dan industri rumah tangga.

Selain pemanfaatan barang tambang di atas, masih terdapat juga beberapa barang tambang yang dimanfaatkan dalam berbagai hal, seperti dibawah ini:
1) Intan sebagai bahan perhiasan dan pemotong kaca.
2) Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi.
3) Belerang untuk campuran obat penyakit kulit.
4) Tanah liat merupakan bahan dasar untuk pembuatan batu bata dan gerabah.
5) Kaolin sebagai bahan pembuat porselin dan keramik.
6) Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas, dan piring. 
7) Timah digunakan sebagai bahan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak berkarat dan untuk patri.
8) Nikel untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.

Tindakan Efisiensi dalam Pertambangan
Dalam kegiatan pertambangan, diperlukan suatu prinsip yang memperhatikan resiko kerusakan lingkungan. Prinsip tersebut yaitu Prinsip Ekoefisiensi.Ekoefisien berasal dari kata “ekosistem” dan “efisien” artinya pengelolaan sumber daya tambang yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem dilakukan secara efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya tambang tersebut.
Dalam prinsip ekofisiensi, penggunaan sumber daya tambang dilaksanakan atas dasar:
1. Efisiensi dan efektifitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber daya tambang.
2. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem.
3. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.

Berikut ini contoh tindakan efisiensi dalam pertambangan:
1. Pengusaha melakukan penelitian menyeluruh terhadap potensi, jumlah, dan mutu barang tambang pada wilayah yang akan dieksploitasi
2. Pengusaha menyiapkan sarana-prasarana, peralatan, tenaga kerja dan modal yang cukup sebelum melakukan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang.
3. Pemerintah melakukan pengawasan terhadap seluruh pelaku usaha pertambangan.
4. Penambangan secara modern baru akan dilaksanakan untuk barang tambang penghasil energi dan mineral logam.
5. Penambangan secara tradisional dilakukan oleh penduduk atau perusahaan setempat

Hambatan Pemanfaatan Sumber Daya Tambang Indonesia merupakan negara berkembang, masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia.
Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya tambang yaitu :
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang sumber daya tambang.
2. Mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan sumber daya tambang.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4. Transportasi ke daerah sumber daya tambang tersebut mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
5. Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.

Upaya-upaya Melestarikan Sumber Daya Tambang.
Agar kelestarian atau potensi sumber daya tambang tetap ada, diperlukan cara-cara antara lain sebagai berikut :
1. Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat generasi penerus
2. Melakukan ekspor bahan tambang sebagai barang jadi atau setengah jadi
3. Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah penambangan baru.
4. Diusahakan bahan pengganti. Misalnya pemakaian BBM diganti dengan tenaga surya, gas atau alkohol.

Reklamasi Lokasi Pertambangan
Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata keguanaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.Reklamasitidakberartiakanmengembalikanseratuspersensamadengankondisironaawal.

Tataguna Lahan Pasca Tambang
Lahanbekastambangtidakselaludekembalikankeperuntukansemula. Hal initertgantungpadapenetapantatagunalahanwilayahtersebut.
Reklamasi lahanbekastambangbauksitsebagaisalahsatucontoh, telahdiperuntukkanbagipengembangankotaTanjungpinang.

Pelaksanaan Reklamasi
Tahap Pelaksanaan Reklamasi :
1. Penyiapan Lahan 
2. Pengaturan bentuk lahan 
3. Pengendalian erosi dan sedimentasi 
4. Pengolahan lapisan tanah pucuk
5. Penanaman
Usaha/Reklamasi yg dilakukan:
1. Penggunaan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui harus dapat diminimalkan.
2. Penggunaan bahan berbahaya atau bahan pencemar dan menimbulkan sampah harus dikurangi.
3. Sumberdaya yang dapat diperbaharui digunakan dalam kerangka regenerasi.
4. Kualitas tanah dan sumber air perlu dipelihara dan diperbaiki.
5. Keanekaragaman margasatwa, habitat dan spesies dipelihara dan diperbaiki.

Soal Latihan.
1. Tuliskan masing- masing 3 manfaat barang tambang secara ekonomis dan secara sosial budaya!
2. Tuliskan 5 pemanfaatan besi dalam kehidupan manusia!
3. Jelaskan pengertian dari efisiensi pemanfaatan  barang tambang!
4. Jelaskan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan reklamasi lokasi pertambangan!

REFERENSI
Hermanto ,dkk.2007. Pengetahuan Sosial Geografi SMA Kelas XII, Bumiaksara.(hal 76)
Wardiatmoko , 2014. Geografi Untuk SMA kelas XI, Erlangga.(hal 70).
Dibyo.2013.JenisprosesPemanfaatanBarangTambang.http://ssbelajar.blogspot.com/2012/04/jenis-proses-pemanfaatan-dan-peranan.html.(Diakses Pada Pukul 13.25 WIB 22 April 2015)
Wediati.2014.Sebaranbarangtambangdiindonesia.http://werdiati.blogspot.com/2014/09/sebaran-barang-tambang-indonesia.html(Diakses Pada pukul 14.34Wib 22 April 2015)
Anisa.2014.AnekabarangtambangdiIndonesia.http://anekabarangtambang.blogspot.com/2012_12_01_archive.html (Diakses Pada Pukul 10.24 Wib 2 April 2015 )
Sarudik.2013.Reklamasi Daratan http://id.wikipedia.org/wiki/Reklamasi_daratan (Diakses Pada Pukul 12.27 Wib 22 April 2015 )
Marzuki. 2014.Reklamasi Pertambangan. http://id.scribd.com/doc/162100362/REKLAMASI-PERTAMBANGAN (Diakses Pada Pukul 13.23 Wib 22 April 2015 )
Supari,heny 2013. Tugas Geografi http://brainly.co.id/tugas/914176.(Diakses Pada Pukul 15.23 Wib 22 April 2015 )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!! Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian. Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya. Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembe...

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...