Langsung ke konten utama

Luas dan Batas Teritorial Indonesia

LUAS DAN BATAS TERITORIAL INDONESIA
A. Luas
Indonesia merupakan salah satu negara terluas didunia dengan total luas negara 5.455.675,22 km² (mencakup daratan dan lautan) dimana luas daratan Indonesia 1.910.931,32km2 dan luas lautan 3.544.743,9km2. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara di Asia, Indonesia berada diperingkat ke-2. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia Tenggara.

Indonesia disebut juga sebagai Nusantara, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang berjumlah 17.508 pulau. Nusantara sendiri memiliki arti kepulauan yang terpisah oleh laut atau bangsa-bangsa yang terpisah oleh laut. Luas wilayah negara Indonesia menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Tidak sedikit dari mereka yang memiliki rencana untuk berkeliling Indonesia dan menikmati keindahan alam serta keanekaragaman flora fauna  disetiap daerah-daerah di Indonesia yang mereka kunjungi.

Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil dari Samudera Indonesia hingga Samudera Pasifik. Ini menjadikan Indonesia memiliki lautan yang luas sekitar 3.273.810 km². Lautan Indonesiapun memiliki batas sesuai hukum laut internasional, yaitu dengan menggunakan teritorial laut sepanjang 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif sepanjang 200 mil laut (searah dengan penjuru mata angin).

Data luas pulau besar di Indonesia
No    Nama Pulau         Luas
1    Kalimantan            544.150,07
2    Maluku-papua        494.956,85
3    Sumatera              480.983,28
4    Sulawesi               188.522,36
5    Jawa                    129.438,28
6    Bali-NTT-NTB         73.070,48
   
Luas wilayah indonesia adalah 1.910.931,32 km2  dihuni oleh sekitar 237.641.326 jiwa pada tahun 2010(BPS). Tentu saja tidak setiap pulau dihuni oleh jumlah penduduk yang sama dengan pulau-pulau lain mengingat penduduk indonesia terkonsentrasi di pulai Jawa, Madura dan Bali.

B. Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membentang horisontal melingkari bumi sedangkan garis bujur merupakan garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikal.
Garis Lintang dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator (khatulistiwa) dan Garis Bujur Barat dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time.
Letak Astronomis Indonesia adalah 60 LU (Lintang Utara) – 110 LS (Lintang Selatan) dan antara 950 BT (Bujur Timur) – 1410 BT (Bujur Timur).
 
C. Letak Geografis Indonesia
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia. Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global.

D. Letak Geologis Indonesia
Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.

E. Bentuk Wilayah Indonesia

Wilayah indonesia yang terdiri dari atas pulau- pulau besar dan kecil membuat indonesia dikenali sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan proses pembentukannya, pulau- pulau di indonesia dapat di kelompokkan ke dalam beberapa jenis, penjelasannya adalah sebagai berikut:
   a. Pulau kontinental : yaitu pulau – pulau yang pada mulanya merupakan satu kesatuan dengan satu benua. Pulau baru terbentuk setelah peristiwa naiknya permukaan laut karena es mencair. Contoh pulau kontinental adalah jawa, sumatera, dan kalimantan. Pulau pulau tersebut pada mulanya merupakan satu daratan dengan benua asia.
   b. Pulau oseanis : yaitu pulau yang terbentuk atau terletak di tengah lautan dan sama sekali tidak berhubungan dengan suatu benua, walaupun demikian letaknya berdekatan. Pulau oseanis ini dapat terbentuk karena adanya letusan gunung api dan dapat pula terbentuknya karena kegiatan binatang karang membuat rumahnya. Pulau oseanis misalnya; krakatau di Selat Sunda, Pulau Ternate, Pulau Tidore, dan kepulauan Sangihe, sedangkan Pulau Karang (Arol) banyak terdapat di jawa.
   c. Pulau orogenetik : yaitu pulau yang terjadi karena adanya tenaga yang mendorong suatu tempat, sehingga menyebabkan timbulnya sebuah pulau di permukaan laut. Contohnya beberapa pulau di kepulauan Maluku.

F. Batas-batas Wilayah Indonesia
Batas negara Indonesia dengan negara tetangga dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu batas laut dan batas darat.
   a. Batas laut
Berdasarkan konvensi hukum laut yang telah di sepakati oleh PBB pada tahun 1982, batas negara republik Indonesia dengan negara – negara lain terdiri atas tiga jenis sebagai berikut:
   1) Batas teritorial
Batas laut teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut.  Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau di Indonesia. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia.
Sebuah negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial, tetapi mempunyai kewajiban menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Pengumuman pemerintah tentang wilayah laut teritorial Indonesia dikeluarkan tanggal 13 Desember 1957 yang terkenal dengan Deklarasi Djuanda dan kemudian diperkuat dengan Undang-Undang No.4 Prp.1960.

   2) Batas Landas Kontinen
Landas Kontinen adalah dasar laut yang secara geologis maupun morfologis merupakan lanjutan dari sebuah kontinen dan kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landas kontinen, yaitu Landas Kontinen Asia dan Landas Kontinen Australia.
Batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yang paling jauh 200 mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landas kontinen, maka batas negara-negara tersebut ditarik sama jauh dari garis dasar masing-masing negara. Sebagai contoh di Selat Malaka sebelah selatan, batas landas kontinen berimpit dengan batas laut teritorial, karena jarak antara dua negara ditempat itu kurang dari 24 mil laut. Di Selat Malaka sebelah utara, batas landas kontinen antara Thailand, Malaysia, dan Indonesia bertemu di dekat titik dengan koordinat 980 BT dan 60 LU.
Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban untuk menyediakan jalur pelayaran lintas damai. Pengumuman tentang batas landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969, yang isinya menyetakan bahwa kekayaan alam yang berada di landas kontinen merupakan milik Pemerintah Indonesia.

   3) Batas Zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka di ukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini kebebasan pelayaran serta pemasangan kabel dan pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip hukum laut internasional. Apabila di dalam batas teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona eksklusif antara dua negara yang bertetangga saling tumpang tindih, maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya. Pengumuman tentang zona ekonomi eksklusif Indonesia dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980.

   b. Batas daratan
Negara indonesia memilki batas di daratan dengan tiga negara tetangga yaitu:
   1) Wilayah papua berbatasan dengan papua nugini yang di batasi  oleh garis 1410 bujur timur
   2) Wilayah kalimantan berbatassan dengan negara brunei Darussalm dan malaysia Timur
   3) Wilayah nusa tenggara Timur berbatasan dengan  negara Timor leste.


Contoh Soal
1. Berdasarkan letak astronomis indonesia, berapakah luas Indonesia baik luas daratan maupun laut.?
2. Sebutkan dan deskripsikan batas – batas teritorial wilayah Indonesia ?
REFERENSI
https://www.google.co.id.search/peta indonesiabesertabatasbatasnya.
https://www.google.co.id./pulauterluardiindonesiabesertabatasbatasnya.
https://www.google.co.id.search/luasindonesia. 
https://www.google.co.id.search/batas-bataswilayahindoesia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!! Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian. Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya. Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembe...

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...