Langsung ke konten utama

Keuntungan Dan Kerugian Letak Indonesia

Setelah mempelajari berbagai buku Geografi Indonesia, kita pasti bangga tinggal di Indonesia tercinta ini. Alam Indonesia sangatlah kaya, karena memiliki beranekaragam tanaman (flora) yang hijau sepanjang tahun, beraneka ragam hewan (fauna), lautnya yang luas, tanahnya yang subur dan lain-lain. Tidak semua negara memiliki kekayaan alam seperti itu. Bahkan ada beberapa negara yang keadaan alamnya sangat tidak mendukung kehidupan manusia sehingga manusia yang tinggal disana banyak yang busung lapar, kekeringan dan lain sebagainya.

Manusia tergantung kepada alam. Alam memberikan segala kebutuhan manusia, namun alam juga dapat membawa bencana yang merugikan manusia. Bencana disini dalam arti bencana yang muncul secara alamiah tanpa ada pengaruh manusia. Sehubungan dengan letak Indonesia, di balik kekayaan alamnya ada juga sisi negatif keadaan alamnya yang sedikit banyak mempengaruhi kehidupan manusia Indonesia.

Letak atau posisi Indonesia tidak selamanya memberikan keuntungan kepada masyarakat yang tinggal pada suatu wilayah. Ada juga kerugian yang dapat menimbulkan rasa trauma walaupun pada wilayah-wilayah tertentu saja. Berikut ini kita kupas keuntungan dan kerugian posisi/letak wilayah Indoesia dari berbagai sisi.

1. Dari Segi Letak Astronomis
Letak Indonesia secara Astronomis (telah dibahas sebelumnya di ) berada pada lintang rendah yaitu antara 00-23,50 LU dan LS.

Keuntungannya adalah Indonesia beriklim tropis (panas) sehingga mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Sinar matahari yang banyak menyebabkan tingginya penguapan, sehingga siklus hidrologi berlangsung sepanjang tahun. Hal ini berpengaruh pada curah hujannya yang tinggi. Selain itu daerah iklim tropis menjadi tempat yang banyak ditumbuhi tanaman hijau (hutan hujan tropis). Hutan hujan tropis yang hijau sepanjang tahun dianggap sebagai paru-paru dunia karena tumbuhan hijau menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Selain itu, banyaknya intensitas matahari menjadi potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Kerugiannya adalah dengan beriklim tropis, apabila terjadi kebakaran hutan sangat sulit diatasi. Titik api pada lokasi tertentu dapat menyebar secara cepat karena suhunya yang panas. Apabila tidak ditangani pemadam kebakaran, hutan Indonesia yang beratus hektar dapat musnah sehingga asap dapat menimbulkan polusi udara, mengganggu penerbangan bahkan membunuh hewan-hewan yang tinggal di hutan. Memang hutan dapat dipulihkan kembali dengan reboisasi, akan tetapi dampak setelah kebakaran hutan sudah sangat fatal karena keanekaragaman hayati seperti tumbuhan dan hewan yang dilindungi atau hampir punah bisa saja sulit dikembalikan.

2. Dari Segi Letak Geografis

Secara geografis Indonesia diapit oleh dua benuayaitu Benua Asia dan Benua Australia dan dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Keuntungannya adalah Indonesia jadi jalur perdagangan internasional. Misalnya orang dari Jepang yang ingin datang ke Australia (atau sebaliknya) melalui jalur laut, akan singgah di Indonesia. Persinggahan itu akan membawa keuntungan bagi Indonesia dari sektor pajak (cukai) akibat berlabuh di pelabuhan Indonesia. Selain itu jalur persinggahan menjadikan Indonesia dikenal oleh negara lain terutama dari sektor pariwisata.

Kerugiannya adalah dengan menjadi daerah persinggahan, penyelundupan barang-barang sering terjadi. Lebih bahaya lagi peredaran narkoba seringkali menjadi masalah di negara kita akibat ulah orang luar negeri yang menjadikan Indonesia sebagai pasar narkoba.

3. Dari Segi Letak Geologis

Letak geologis diartikan sebagai letak berdasarkan struktur batuan. Berdasarkan ilmu geologi, Indonesia terletak pada pusat pertemuan dua sirkum (jalur pegunungan/gunung api) pegunungan muda, yaitu sirkum Mediterania dan sirkum Pasifik. Wilayah Indonesia bagian barat dilalui oleh pegunungan sirkum Mediterania sedangkan wilayah Indonesia bagian tengah dilalui oleh pegunungan sirkum Pasifik.

Selain itu secara geologis Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni Lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik.

Keuntungannya adalah Indonesia yang berada pada sirkum pegunungan, memiliki potensi alam tenaga panas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Selain itu banyaknya gunung api di Indonesia menjadikan tanah Indonesia subur karena hasil letusan gunung api akan menyuburkan tanah yang disebut dengan tanah vulkanis.

Kerugiannya adalah dengan dilalui sirkum pegunungan, otomatis banyak perut bumi (gunung api) di negeri Indonesia. Aktivitas gunung api dapat menimbulkan bencana seperti letusan gunung yang dapat memuntahkan material seperti batuan, abu vulkanik, lahar panas dan juga gempa lokal. Bencana alam Gunung api memang sulit diprediksi kapan terjadi akan tetapi setelah dialami oleh penduduk yang tinggal di sekitarnya, akan menimbulkan kerugian materil dan moril. 

Sebagai contoh penduduk yang sudah berpuluh tahun tinggal di daerah kaki gunung Sinabung, ketika mereka dilanda bencana erupsi gunung Sinabung, mereka sangat sedih karena lahan tempat mereka mencari penghidupan dilanda oleh abu vulkanik. Peristiwa itu memaksa mereka untuk mengungsi. Secara materil mereka kehilangan tempat tinggal, lahan dan mata pencaharian sedangkan secara moril mereka sangat tertekan karena harus mengungsi demi keamanan dan keselamatan.

Selain itu kerugiannya adalah posisi geologis Indonesia berada pada lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik. Lapisan kulit bumi Indonesia rentan dilanda gempa tektonik akibat pergeseran ataupun tubrukan antar lempeng tersebut. Apabila terjadi pergerakan lempeng di dasar samudera maka wilayah Indonesia menjadi daerah yang dilanda Tsunami. Sebagai contoh Gempa bumi tektonik dan Tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 silam. Peristiwa bencana alam itu tidak disangka-sangka melanda Aceh. Kerugian materil dan moril juga terjadi setelah Tsunami tersebut. Bahkan rasa trauma itu selalu ada ketika terjadi gempa di wilayah tersebut.

Itulah keuntungan dan kerugian letak Indonesia. Sebagai manusia yang beriman kita tetap bersyukur tinggal di negeri tercinta ini karena memiliki kekayaan alam yang tidak kita jumpai di negara lain. Walaupun bencana alam pasti melanda, akan tetapi bencana itu tidak dapat kita prediksi dan semuanya itu sudah kehendak yang Maha Kuasa.

Sebagai renungan berikut sepenggal lirik lagu Ebiet G Ade “berita kepada kawan” yang mengingatkan kita akan perbuatan manusia yang dapat membawa bencana pada manusia.

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak Ibu nya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini...
Mungkin Tuhan mulai bosan
Bersahabat dengan kita
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!! Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian. Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya. Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembe...

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...