Sahabat blogger, memasang
saklar lampu mungkin sudah hal biasa bagi sebagian besar ahli listrik atau
orang yang mengerti pemasangan instalasi. dan tentunya bukan hanya orang
tamatan teknik kelistrikan yang mampu memasang saklar, tetapi juga orang biasa
yang belajar dengan serius. Kalau kita memiliki pengetahuan memasang saklar
maka tentunya akan mengurangi biaya upah tukang PLN atau orang yang ahli
kelistrikan bukan.
Namun ada situasi dimana kita dituntut memasang dua saklar
tapi setiap saklar tersebut bekerja tanpa tergantung pada saklar lainnya.
Misalnya lampu (X) bisa dihidupkan dan dipadamkan dengan saklar A, dan juga
bisa dihidupkan dan dipadamkan dengan saklar B. Jangankan lampu, satu pompa air
yang dipasang di satu rumah yang satu dinding bisa dipakai oleh pemilik rumah tetangga
dengan bak/penampungan yang sama. Hal ini akan mengurangi biaya pembelian pompa
air bukan?.
Prinsip saklar adalah
memutuskan dan menghubungkan arus listrik dari PLN atau sumber daya ke alat
elektronik tertentu. Dalam hal ini lampu dan pompa air merupakan alat
elektronik yang biasanya menggunakan saklar. Namun jenis saklar yang kita
gunakan di sini bukan saklar yang memutuskan menghubungkan, tetapi memutuskan
dari satu jalur namun menghubungkan ke jalur yang lain.
Dari prinsipnya, saklar yang
sering dipakai ada 2 macam menurut penulis, seperti gambar di bawah ini.
Kalau menggunakan saklar
biasa, setiap saklar akan berfungsi tergantung saklar lain. Artinya jika di
saklar 1 terhubung (on) sedangkan di saklar 2 terputus (off) maka lampu/pompa
air tidak akan menyala. Demikian sebaliknya. Artinya kedua-duanya harus dalam
posisi on agar arus dari sumber daya terhubung ke lampu/pompa air tadi.
Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini
Kalau untuk menggunakan dua
saklar biasa pada kasus di atas, sepertinya merepotkan karena sangat tergantung
pada posisi saklar lainnya. Apalagi posisi saklarnya berada di rumah lain atau
tempatnya agak jauh, justru membuat pusing bukan?.
Nah, dalam hal ini saya
menggunakan saklar tiga kabel (tiga
kaki) yang memutuskan dari satu terminal dan menghubungkan ke terminal lainnya.
Seperti pada gambar rangkaian di bawah ini.
Pada keempat gambar (8,9,10
dan 11) terlihat bahwa saklar yang dipakai adalah saklar yang berfungsi
memutuskan dari satu jalur dan menghubungkannya ke jalur yang lain. Dua buah
saklar tersebut berfungsi tanpa tergantung pada saklar lainnya. Artinya jika diterapkan
di dua tempat (misalnya lantai 1 dan lantai 2) kedua saklar berfungsi untuk
menghidupkan dan memadamkan satu lampu. Hal ini sangat membantu menghemat biaya
membeli feeting lampu dan bola lampu.
Misalnya saja untuk sebuah lampu di tangga rumah.
Bayangkan apabila saklarnya
hanya satu, kita akan repot memadamkan lampu dari atas ke bawah ataupun
sebaliknya. Memang bisa saja menggunakan 2 buah lampu dan 2 buah saklar, tapi
ha itu rasanya cukup mubajir mengingat lampu untuk tangga cukup hanya satu saja.
Dengan menggunakan dua buah saklar yang fungsinya seperti di atas,maka akan
membantu kita untuk menghidupkan dan memadamkan lampu dari dua tempat yang
berbeda.
Penggunaan saklar tersebut
bukan hanya untuk lampu saja. Masih banyak penerapannya pada alat elektronik.
Salah satu yang paling penting diterapkan yaitu pada rumah kost-kost an dimana
dalam 2 rumah yang berbeda biasanya bak penampungan airnya hanya satu. Jadi
pompa air yang diperlukan cukup satu saja dan lebih efisien karena menggunakan
2 buah pompa air akan menambah biaya. Selain itu, penghuni kos dari dua rumah
yang berbeda dapat dengan bebas menghidupkan atau memadamkan pompaair dari
tempat masing-masing.
Bayangkan kalau saklarnya
hanya satu, sementara kost sebelah ingin memerlukan air dari pompa air.
Pastinya akan terjadi keributan antara tetangga kost bukan?. Jadi sudah hemat
biaya, hemat suara (tidak perlu berteriak minta hidupkan/padamkan sanyo),
sekaligus menghindari keributan diantara pemilik kost yang bertetangga.
Penerapannya sama seperti rangkaian
di atas, hanya mengganti kabel bola lampu dengan kabel pompa air (sanyo) yang
dipakai. Pastinya belajar autodidak juga dapat menerapkan teknik dan tips ini
dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga tips ini berguna
untuk pembaca terkhusus pihak yang berencana membuat kamar kost-kost an dengan
menggunakan satu buah sanyo atau satu buah lampu namun dapat dikontrol dari dua
ruangan yang berbeda. Salam...
Untuk Informasi/Artikel Inspirasi lainnya dapat dilihat pada Label Inspirasi
Untuk Informasi/Artikel seputar Tutorial, Tips/Teknik, dan Lainnya dapat dilihat pada Label Serba-Serbi
Komentar
Cara mengatur aliran listrik yg berbeda itu bagaimana?
Kalau untuk 2 rumah yang berbeda jalur listrik maka harus pakai listrik masing2 dan tidak bisa pakai seperti ini