Pada postingan sebelumnya kita telah membicarakan tentang Penerapan Teori Titik Henti dalam Kehidupan Sehari-hari.
Selanjutnya kita akan memecahkan masalah sesuai dengan teori tersebut.
Contoh Soal :
Diketahui pada suatu daerah wisata, jumlah wisatawan dari kota A = 32.000 jiwa dan jumlah wisatawan dari kota B = 16.000 jiwa. Jarak antara kota A dan B adalah 50 km. Dimanakah lokasi yang tepat untuk mendirikan suatu sarana penginapan ?
Penyelesaian
Diketahui : PA = 32.000 jiwa
PB = 16.000 jiwa
dAB = 50 km
Ditanya : DAB
Jawab:
Jadi dapat disimpulkan bahwa Lokasi yang tepat untuk mendirikan sarana penginapan adalah 20,75 km dari kota B (dari yang paling kecil jumlah penduduknya).
Ilustrasinya dapat digambarkan sebagai berikut.
NB : Pada Rumus teori titik henti di atas, ada juga yang mengganti DAB dengan THAB dan dAB dengan JAB. Namun yang terpenting adalah arti dari singkatan rumus tersebut.
Semoga bermanfaat dan sebagai bahan diskusi khususnya siswa dan mahasiswa pada bidang geografi.
Selanjutnya kita akan memecahkan masalah sesuai dengan teori tersebut.
Contoh Soal :
Diketahui pada suatu daerah wisata, jumlah wisatawan dari kota A = 32.000 jiwa dan jumlah wisatawan dari kota B = 16.000 jiwa. Jarak antara kota A dan B adalah 50 km. Dimanakah lokasi yang tepat untuk mendirikan suatu sarana penginapan ?
Penyelesaian
Diketahui : PA = 32.000 jiwa
PB = 16.000 jiwa
dAB = 50 km
Ditanya : DAB
Jawab:
Jadi dapat disimpulkan bahwa Lokasi yang tepat untuk mendirikan sarana penginapan adalah 20,75 km dari kota B (dari yang paling kecil jumlah penduduknya).
Ilustrasinya dapat digambarkan sebagai berikut.
NB : Pada Rumus teori titik henti di atas, ada juga yang mengganti DAB dengan THAB dan dAB dengan JAB. Namun yang terpenting adalah arti dari singkatan rumus tersebut.
Semoga bermanfaat dan sebagai bahan diskusi khususnya siswa dan mahasiswa pada bidang geografi.
Komentar