Langsung ke konten utama

Cemburu : antara sifat positif dan negatif


Romeo dan Juminten adalah dua insan yang saling menyayangi. Mereka jarang sekali ketemu karena sibuk dengan urusan, aktivitas dan pekerjaan masing-masing. Namun walaupun demikian, belum pernah terjadi perselisihan diantara keduanya.

Suatu hari si Romeo mengunggah sebuah foto di media sosial. Foto ini banyak mendapat komentar dari teman-temannya. Ada yang memuji, ada yang bercanda bahkan ada juga yang mencibirnya di medsos tersebut.

Romeo biasanya mengunggah foto sendiri, dan sesekali mengunggah foto bersama Juminten. Namun kali ini ada sesuatu yang janggal di foto tersebut, dimana si Romeo mengunggah foto dengan seorang perempuan cantik (sebut saja namanya Bunga).

Romeo nampak sangat kompak dengan si Bunga di foto itu. Salah satu komentar temannya terhadap foto tersebut berbunyi, “wah, cantik sekali pacarmu”. Adapula yang lain berkata, “kapan pestanya”. Adapula temannya yang mencibir berkata, “dasar cowok playboy”. Dan masih banyak komentar yang membuat si Romeo antara senang dan sedih.

Juminten pun membuka akun media sosialnya pada saat itu. Wajah yang awalnya cerah berubah menjadi mendung. Dia merasa sedih dan marah ketika melihat foto itu. Dia tertunduk lemas melihat Romeo berduaan dengan si Bunga. Dalam pikirannya si Romeo selingkuh atau lebih senang dengan Bunga daripada dengannya.

.........................................
****************************
(selanjutnya terjadi percekcokan)



Sobat muda, penggalan kisah di atas mungkin pernah atau sering kita alami. Bukan hanya orang muda, orang tua juga mengalaminya. Bukan hanya laki-laki tapi perempuan juga mengalami atau pernah berbuat demikian. Satu hal yang menjadi inti dari kisah itu adalah kecemburuan. Kecemburuan karena ada orang lain yang hadir mengganggu kebahagiaan kita dan seolah-olah merusak hubungan yang kita jalani. Kecemburuan yang pada intinya merusak rasa percaya diri.

Cemburu memang sesuatu sikap yang manusiawi. Setiap manusia pasti ingin diperlakukan lebih dari yang lain atau setiap insan sangat senang jika dia diutamakan. Namun sebagai makhluk sosial, setiap manusia juga seharusnya sadar bahwa sikap ingin dinomorsatukan pasti ada dibenak setiap manusia. Bukan hanya saya, bukan hanya anda, dia, mereka tapi kita.

Dalam konteks pergaulan muda, ada yang berprinsip kalau Anda dicemburui oleh seseorang memberikan arti tersendiri. Dicemburui itu adalah tanda seseorang menyukai Anda, dicemburui juga tanda Anda masih jadi pusat perhatian atau bahkan dicemburui menjadi modal Anda semakin Percaya diri dengan yang Anda miliki. Itu adalah prinsip sebagian orang.

Di lain pihak, mungkin ada yang berkata jika merasa dicemburui berarti tidak dipercayai, dicemburui berarti imej nya jelek di mata orang yang cemburu itu atau bahkan dijadikan model ketidakadilan oleh orang yang mencemburuinya. Cemburu yang terlalu dalam dapat menimbulkan iri hati dan dengki. Kita batasi cemburu disini adalah merasa dinomorduakan (masalah perasaan).


Mengapa cemburu bernilai positif?
Nilai positif sebuah kecemburuan adalah bahwa orang yang cemburu secara tidak langsung menunjukkan rasa perhatian yang lebih, rasa takut kehilangan, rasa ingin memiliki seutuhnya. Rasa itu dapat kita lihat contohnya ketika pihak yang cemburu itu marah ketika orang yang disayanginya bersama dengan yang lain (dalam konteks pergaulan yang wajar). Artinya kecemburuan itu timbul semata-mata karena si pencemburu sungguh perhatian terhadap orang yang dicemburui itu dan tidak ingin miliknya jadi milik orang lain. Hal ini juga merupakan sebuah ujian sejauh mana kepedulian seseorang yang kita sayangi terhadap diri kita. 

Kita hubungkan dengan cerita di atas bahwa si perempuan cemburu karena dia takut kehilangan laki-laki yang ia sayangi. Tapi ini masih rasa cemburu yang belum dilihat apa alasannya. Kecemburuan si perempuan adalah spontan tanpa melihat apa, siapa, dimana, mengapa mereka foto bersama dengan perempuan lain.

Mengapa cemburu bernilai negatif?
Nilai negatif sebuah kecemburuan adalah rasa cemburu yang tidak berasalan tepat dan tidak wajar. Ketika kita meyakinkan seseorang untuk percaya terhadap kita, maka kepercayaan itu jadi modal untuk kita melakukan apapun tanpa dikekang (dalam hal positif). Karena walaupun ada hal yang janggal menurut kita, janji dan kepercayaan tadi harus jadi payung sehingga tidak terpengaruh pikiran negatif. Jadi nilai negatif inilah yang berpotensi memicu percekcokan, pertikaian.

Dari cerita di atas mungkin saja si laki-laki berfoto dengan saudaranya, sahabatnya, teman sekerja, atau orang yang “menyukai” nya namun sebatas kekaguman. Cemburu yang spontan tanpa mengkaji lebih dalam secara bijaksana menyebabkan kejenuhan di pihak yang dicemburui. Setiap insan yang telah mengikat janji pastinya telah menjaga kepercayaan masing-masing, tetapi kalau tercoreng dengan prasangka negatif dapat berujung pada ketidakpercayaan diri, rasa kegagalan untuk meyakinkan bahkan seolah-olah tiada arti ucapan-ucapan janji yang telah dilontarkan sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa cemburu itu boleh-boleh saja atau dengan kata lain cemburu adalah sikap yang wajar dan dibutuhkan juga dalam menjalin suatu hubungan. Akan tetapi cemburu lah dengan alasan yang tepat, cemburu lah dengan bukti yang tepat, cemburu lah dengan tidak berlebihan (cemburu buta), dan cemburu lah dengan tidak egois. Parameter kecemburuan dalam hubungan memang tidak dapat ditentukan, namun setiap orang yang berpikiran dewasa  akan membatasi kecemburuannya hanya batas batas sewajarnya atau tidak sampai memicu perselisihan.

Akan lebih baik kalau kita mengungkapkan secara terbuka kemauan kita terhadap orang yang kita sayangi daripada men judge yang tidak benar terhadapnya. Setiap permintaan yang dibicarakan secara baik-baik pastinya akan dapat ditampung demi kebaikan bersama. Daripada memakai sikap egoisme, lebih baik kita mengalah demi orang yang kita sayangi. Mengalah belum tentu kalah, mengalah untuk menang adalah salah satu langkah untuk melestarikan suatu hubungan.


Salah satu hal yang paling mempengaruhi kecemburuan adalah tidak terimanya terhadap diri sendiri. Setiap orang punya kekurangan. Jadi walaupun kita merasa tersaingi oleh orang lain, tetaplah optimis bahwa sikap yang baik yang kita lakukan adalah nilai lebih untuk orang yang kita sayangi.

Anggap saja Anda memancing bersama dengan pemancing lain dalam satu kolam. Walau banyak umpan yang dilihat oleh ikan, jika umpan Anda paling menarik, paling bermutu dari umpan yang digunakan pemancing lain maka joran pancing Anda yang akan strike. Contohnya untuk memancing ikan lele di sungai, seekor belatung atau cacing lah yang menjadi target paling favorit lele. Jadi kalau kamu memasang umpan ikan tiruan, si lele tidak akan menyapa kail Anda.

Di sisi lain, ada prinsip kenyamanan. Jika sudah merasa nyaman, maka tidak mungkin beralih ke yang lain. Misalnya jika pemilik kolam telah memberi makanan pada ikan dikolam sebelum ada pemancing, maka semenarik atau seenak apapun umpan yang Anda gunakan di kail, si ikan tidak akan menggubrisnya karena dia sudah kenyang.


 ***Mari berpikiran positif dan dewasa***

NB : Catatan Inspirasi Pribadi, bukan menggurui

Rumput muda dimakan domba
Dombanya gemuk dipotong di pesta
Tulisan ini hanya buah pikiran hamba
Mohon maaf jika salah kata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat...

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!! Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian. Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya. Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembe...

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada pe...