Langsung ke konten utama

Menentukan Perbedaan Waktu antar Wilayah di Muka Bumi

Salam Geografi!!

Saudara sekalian pasti pernah menonton siaran bola liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Eropa lainnya pada saat malam atau dini hari bukan?. Nah kalau kita bayangkan mengapa mereka main bola saat malam larut atau disaat kita di Indonesia sudah tertidur. Tentunya sebagai orang yang telah mempelajari geografi, tidak akan merasa heran lagi atau sudah memahami mengapa demikian.

Bagi orang awam mungkin saja mereka berpikiran kalau memang pertandingan itu memang dilaksanakan pada jam saat menonton di Indonesia, padahal mereka itu main bola pada saat sore hari atau bukan larut malam. Dasar teorinya adalah Eropa berada pada belahan bumi Barat, sedangkan Indonesia berada pada belahan bumi Timur. Sehingga kalau di Indonesia malam hari, kemungkinan di Eropa Siang hari, demikian sebaliknya.

Pada Postingan sebelumnya yaitu "menentukan letak astronomis suatu wilayah pada peta", telah disinggung mengenai garis lintang dan bujur.  Garis bujur menjadi dasar pembeda waktu di muka bumi yaitu garis bujur 00 yang berada di kota Greenwich London. Setiap selisih 10 di garis bujur sama dengan 4’ (4 menit). Wilayah di sebelah timur kota Greenwich waktunya lebih dahulu daripada wilayah di sebelah baratnya. Sebagai contoh Indonesia (negara Timur) lebih dahulu terkena sinar matahari dibanding negara Spanyol (negara barat).
Sebelum mencari perbedaan waktu antar negara di dunia, ada baiknya kita mulai mencari perbedaan waktu di Indonesia. Waktu Indonesia terbagi atas tiga yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
Bujur standar wilayah Indonesia:
WIB    : 1050
WITA  : 1200
WIT     : 1350

Pertama mencari selisih waktu (Sw) diantara wilayah a dengan wilayah b
Rumus :
Sw = (Ba – Bb) x 4 menit
Dimana
Sw = Selisih waktu
Ba = Bujur standar wilayah a
Bb = Bujur standar wilayah b

Selanjutnya menghitung waktu daerah yang ditanyakan
Rumus :
Wa = Wb – Sw
Dimana :
Wa = waktu wilayah yang a (yang ingin dicari)
Wb = waktu wilayah b ( yang diketahui)


Contoh  :
Jika di kota Banjarmasin pukul 10.00. Pukul berapakah di kota Medan ?

Diketahui        :
Banjarmasin pukul 10.00 (WITA) :
Letak Bujur Banjarmasin (Bb) = 1200 BT
Medan (WIB)
Letak Bujur Medan (Ba) = 1050 BT

Rumus :
Sw          = (Ba – Bb) x 4 menit
                                = (105 – 120) x 4 menit
                                = -60 menit (-1jam)
Wa         = Wb + Sw
                                = 10.00 + (-1)
                                = 09.00
Jadi waktu di kota Medan adalah pukul 09.00 WIB.

Artinya kota Banjarmasin lebih dahulu 1 jam dibanding Medan atau Kota Medan lebih lambat 1 jam dibanding Banjarmasin.
Untuk menentukan perbedaan waktu antar negara di dunia sama seperti di atas. Namun harus diperhatikan letak bujur wilayah tersebut. Wilayah di Bujur Timur lebih dahulu mengalami pergantian waktu (lebih cepat) dibanding Bujur Barat.
Contoh :
Pada saat kota Medan Pukul 10.00 WIB. Pukul berapakah di kota Mekkah ?

Penyelesaian :
Diketahui :
Medan Pukul 10.00 (WIB)
Bujur Medan (Bb)  = 1200 BT
Bujur Mekkah (Ba) = 390 50’ BT (diubah ke derajat menjadi 39,830)
Jawab :
Selisih waktu
Sw          = (Ba – Bb) x 4 menit
                                = (39,83 – 120) x 4 menit
                                = -320,68 menit (-5, 35 jam)
Artinya waktu kota Mekkah terlambat 5,35 jam (5 jam 21 menit) dari kota Medan (Letak bujur Mekkah lebih kecil daripada letak Bujur Medan).
Maka
Wa         = Wb + Sw
                                = 10.00 – 05.21
                                = 04. 39
Jadi pada saat pukul 10.00 di kota Medan , maka di Mekkah pukul 04.39.

Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Letak Astronomis suatu Wilayah pada Peta

Letak atau Lokasi suatu wilayah berdasarkan lintang dan bujur disebut dengan letak astronomis. Garis Lintang 0 0 disebut dengan garis Khatulistiwa (equator) yang membagi bumi menjadi bagian utara yang disebut dengan Lintang Utara (LU) dan bagian selatan yang disebut dengan Lintang Selatan (LS). Garis lintang menjadi dasar pembagian iklim yang didasarkan pada sudut datang matahari, sedangkan garis bujur 0 0 yang berada di kota Greenwich membagi belahan bumi menjadi belahan bumi Barat yang dikenal dengan Bujur Barat (BB) dan belahan bumi Timur yang dikenal dengan Bujur Timur (BT). Garis bujur 0 0 yang dipergunakan sebagai dasar pembagian waktu di berbagai wilayah (negara). Garis lintang dan bujur merupakan garis khayal artinya kita tidak menjumpai garis ini secara nyata di bumi. Garis Lintang kenampakannya horizontal, sedangkan Garis Bujur kenampakannya vertikal pada peta atau globe. Berdasarkan konsep Geografi, letak/lokasi terbagi dua yaitu letak absolut dan letak relat

Mengubah Skala Garis Menjadi Skala Angka

Topik tentang skala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah peta. Gambaran permukaan bumi yang relatif luas dapat digambarkan di sebidang kertas karena diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, tergantung berapa kali luas yang sebenarnya diperkecil dan seberapa besar peta yang akan digambar. Semakin kecil peta yang akan digambarkan maka skalanya akan semakin besar, demikian sebaliknya. Misalnya sebuah peta X yang akan diperkecil 4x skala nya akan lebih besar dibandingkan peta yang diperkecil 2x. Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya/sesungguhnya di lapangan. Jadi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk mencari jarak sebenarnya (JS) jika diketahui jarak pada peta (JP) dan skala (SK) adalah jarak pada peta dikali dengan penyebut skala. JS = JP x SK sedangkan mencari jarak pada peta (JP)  jika diketahui jarak sebenarnya(JS) dan skala (SK) adalah jarak sebenarnya dibagi penyebut skala. JP = JS/SK Skala yang sering dijumpai pada peta a